Hangatnya air mata ini membuat dinginnya udara sore di bulan Oktober tak terasa menusuk
Bahkan mataku terasa panas karena lelehan - lelehan kejujuran yang hanya bisa ku ungkapkan melalui mata ini
Akhirnya pertahanan ini jebol juga
Air mata ini mengungkapkan segala rasa yang selama ini selalu aku tepis
Rasa yang selama ini aku tolak
Namun semakin ku coba mengingkari, rasa ini semakin kuat bersemayam
Disini, di pojok favorite ini
Aku mengungkap segalanya, mengakui bahwa cinta ini memang benar ada
Dia..
Laki-laki yang saat ini aku cintai
Dia..
Laki-laki yang hanya menganggap aku sebagai pelarian
Dia..
Laki-laki yang selalu merasa mengerti segala tentang aku, namun dia tak pernah tahu bahwa aku menyembunyikan rapat-rapat rasa ku ini
Lagi-lagi aku putus asa dengan cobaan yang diberikan Tuhan
Padahal aku baru saja berjanji untuk belajar menjadi orang yang kuat
Mungkinkah cinta adalah musuh dalam proses pendewasaan ku ?
Apakah aku juga harus mulai belajar untuk tidak mengenal cinta ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar