Kamis, 11 Maret 2010

Renungan dan Inspirasi Pagi Hari Di Bis Kota

Contoh Paragraf Deduktif

Pagi ini saya berangkat ke kampus seperti biasa dengan menaiki patas AC jurusan Depok - Tj. Priuk. Dari tempat duduk saya, terlihat seorang Kakek bersama Cucu laki-lakinya. Lama saya memperhatikan mereka, tanpa sadar dengan memperhatikan tingkah laku mereka, saya mendapatkan renungan dan inspirasi.

Saya tersadar, ternyata saya seorang yang kurang bersyukur. Karena tidak sedikitpun saya merasa menyayangi Nenek saya. Padahal selama hidup saya hanya mempunyai Nenek karena Kakek saya sudah lama tiada jauh sebelum saya lahir.

Renungan lain pagi tadi adalah saya merasa permintaan Ayah dan Ibu untuk saya menikah muda adalah hal yang wajar. Ketika melihat si Kakek bermain bersama cucunya pikiran saya melayang membayangkan Ayah saya 5 tahun yang akan datang. Dengan rambut mulai memutih dan pensiun dari pekerjaannya. Mungkin di saat itu Ayah saya ingin semua anak perempunnya sudah menikah. Agar ketika Ayah saya telah melalui masa pensiun dia bisa bermain dan mengajarkan banyak hal kepada cucunya untuk mengisi hari - hari pensiunnya dan dia telah tenang karena anak-anak perempuannya sudah mempunyai imam yang akan menuntun masa saya dan adik saya.


Renungan berlanjut ketika si cucu berceloteh 'lihat Abah, ada kereta' sesaat setelah itu pikiran saya langsung teringat pada penulisan ilmiah [PI] saya, saya mendapat inspirasi untuk membuat e-book interaktif untuk anak usia dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar