Dahulu . .
Hujan di Desember tahun lalu
Dimana hujan menyirami benih - benih cinta
Membuatnya mekar sepanjang tahun
Tak layu walau di hantam gersangnya kemarau
Kini . .
Hujan di November tahun ini
Tidak ada cinta yang bermekaran,yang segar di sirami hujan
Cinta yang dulu, hanya tinggal onggokan usang tak berharga
Hujan siang ini
Ku pasrahkan segalanya
Ku serahkan seluruh rasa ini pada alam
Biar alam yang menghanyutkannya bersama tetesan hujan
Mungkin Tuhan punya skenario lain
Bukankah Dia selalu begitu pada umatnya
Dan untuk kesekian kalinya
Aku hanya mampu untuk menangisi semuanya
Marah pada keadaan, yang sebenarnya tak patut dipersalahkan
Dan berharap hujan tahun ini, mampu menghapus semua rasa yang saat ini terlarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar