Aku cemburu Tuhan
Waktu kau memperlihatkan semua kenyataan yang ada
Ingin aku menjadi tuli dan buta
agar tak bisa kulihat lagi semua potongan - potongan kenyataan itu
Tuhan, mengapa selalu berakhir begini
Mengapa selalu ada penyesalan yang sama
Mengapa kau tidak selamatkan aku
Sebelum aku benar - benar sadar aku telah patah hati
Tidakkah kau lelah mendengarku merengek
Karena merasa tak sanggup dengan cobaan mu
Sudah kering air mata ini
Sudah lelah pula raga ini
juga sudah lelah pula batin ini merasa perih
Ingin aku memaki dirinya
Ingin aku memukulnya dengan tangan ku
Berhakkah aku Tuhan, untuk melakukan itu semua ?
Malam ini aku rindu pelukan
Aku rindu kecupan selamat malam
Malam ini aku baru menyadari
aku hanyalah perempuan kesepian
yang terpaksa berteman dengan dendam dan amarah
Sudah terlalu lama ruangan terlarang ini di isi oleh pengkhianatan
tak pernah ada kehangatan cinta yang mau sejenak saja singgah
Ruangan ini teramat busuk
tercemar pengkhianatan,dendam dan kecemburuan
dingin dan sunyi
gelap dan tak berpenghuni
Sampai kapan Tuhan, kau membiarkan ruangan ini kosong ?
Sampai raga ini terkulai lemah lalu mati ?
Atau jangan - jangan tak akan pernah ada seseorang yang baik dan yang terbaik untukku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar